Bisnis Wisata Budaya

Pada tanggal 2 April 2016, ketika saya berkunjung ke Kota Tua yang berada di dekat stasiun kota Jakarta saya tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bisnis sepeda Onthel yang menurut masyarakat adalah salah satuicon pariwisata yang ada di Kota Tua, saat itu saya ingin menyewa sebuah sepeda untuk berkeliling, namun ketika sayai ngin menyewa saya sedikit mendapatkan informasi tentang bisnis sepeda onthel ini dari Bapak Sumari yang berprofesi sebagai pengusaha bisnis pariwisata sepeda onthel. Saya bertanya mengenai banyak hal yang berkaitan dengan bisnis tersebut dan dengan antusias bapak Sumari menjelaskan kepada saya.


Bapak Sumari berusia sekitar 57 tahun yang masih semangat menjaga jasa penyewaan onthel tersebut mengatakan bahwa beliau bekerja di Kota Tua sejak tahun 2005 sampai sekarang, dan sekarang beliau menetap dan tinggal di jalan LayanTimur dekat dengan terminal kota sehingga akses untuk menuju ke tempat kerja lebih mudah. Saat itu saya bertanya bagaima awal pak Sumari dapat bekerja dan menjadi pengusaha bisnis sepeda onthel di kotatua, beliau bercerita bahwa perjuangan untuk bekerja di Kota Tua dan untuk menyewakan sepeda onthel yang klasik ini terbilang sangat sulit dan panjang karena untuk mengoperasikan bisnis ini memakai lahan museum fatahilah sehingga harus mengurus surat perizinan kepada pengurus museum dan pengelola Kota Tua setempat. Dan untuk mendapatkan izin menggunakan Sepeda onthel ini memerlukan surat rizin dari pemerintah setempat dan lain-lain.

Setelah mendapatkan perizinan dari berbagai macam pihak barulah bapak Sumari dapat bekerja di Kota Tua, beliau mengatakan bahwa objek wisata sepeda onthel sangat unik dan nyentrik karena sepeda onthel yang dipakai adalah sepeda yang ada pada era tahun 45’an yang sangat klasik dan bahkan untuk sekarang dibilang sangat langka dan hampir tidak pernah digunakan lagi oleh masyarakat Indonesia sebagai alat transportasi. Pak Sumantri mengatakan bahwa beliau ingin melestarikan dan memperkenalkan alat transportasi tradisional kepada para pengunjung Kota Tuadan yang lebih istimewanya lagi pak Sumantri mengatakan bahwa Sepeda Onthel adalah iconic dari Kota Tua saya juga sebagai pengunjung sangat tertarik untuk mencoba berkeliling dengan sepeda onthel yang besar dengan warna yang menarik serta klasik dan dilengkapi dengan topi santai berwarna senada dengan sepedanya.


Selain untuk melestarikan alat transportasi pada jaman dulu tujuan lain pak Sumantri pada bisnis ini adalah digunakan sebagai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, setelah beliau berkata demikian saya lantas bertanya tentang daya tarik untuk menyewa sepeda tersebut dan berapa banyak uang yang dihasilkan oleh bisnis sepeda onthel tersebut perharinya, lalu Bapak Sumantri mengatakan bahwa untuk menyewa sepeda onthel pengunjung mendapatkan dua pilihan itu pilihan pertama berkeliling dilahan museum fatahilah dengan biaya sewa 20.000,- setiap 30 menit dan berkeliling ke seluruh area di Kota Tua di temani dengan pak Sumari sebagai pemandu dengan biaya penyewaan sepeda berkisar 75.000,- sampai selesai. Dan untuk penghasilan untuk sehari pak Sumari mengatakan mendapat penghasilan yang lumayan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya jika banyak pengunjung yang menyewa, namun jika Kota Tua sedang sepi maka penghasilan sehari-harinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.


Bapak Sumari juga memberitahukan bahwa jam operasional penyewaan sepeda onthel dimulai pada jam 08.00 pagi hingga jam 17.30 sore dari hari senin hinga hari minggu, dan beliau juga mengatakan bahwa pihak pengelola pariwisata dari Kota Tua juga sudah mengatur bahwa setiap satu orang penjaga bisnis hanya boleh membawa 3 sepeda onthel saja untuk disewakan, dan di Kota Tua sendiri mempunyai sekitar kurang lebih 10 pembisnis. Menurut saya pribadi menyewa sepeda onthel ini sangat menyenangkan apalagi jika sore hari dengan cuaca yang dingin dan berkeliling menggunakan sepeda klasik membuat kita mendapatkan kesenangan tersendiri, sepeda onthel ini juga sering digunakan oleh pengunjung sebagai tempat untuk berfoto atau hunting bersama tidak hanya pengunjung local saja namun turis mancanegara juga kerap dijumpai di Kota Tua. Dan saran saya untuk kalian yang belum mencoba salah satu wisata budaya di Kota Tua ini sebaiknya mencoba karena saya jamin sangat menyenangkan dan tentunya dengan biaya yang relative murah dan terjangkau :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini