ILMU SOSIAL DASAR DAN
PENERAPAN BAHASA ASING
DALAM LINGKUP MASYARAKAT



Disusun oleh :

Mayla Putri Andriani ( 14615094 )








UNIVERSITAS GUNADRAMA
2016


KATA PENGANTAR


Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah,  karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah ini disusun agar kita dapat memperluas wawasan kita tentang Ilmu Sosial Dasar. Khususnya tentang pembahasan “Ilmu sosial dasar sebagai mata kuliah umum”.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial Dasar (softskil). Pemahaman tentang manusia dan hal – hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan, dengan suatu harapan suatu masalah dapat diselesaikan dan dihindari nantinya, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Makalah ini,  tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis juga masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu arahan, koreksi dan saran, sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Terima kasih.
                                                                             Depok, 2 November 2016



                                                                                     Penulis




BAB I

PENDAHULUAN


1.1   Latar belakang

Manusia dilahirkan di dunia tidak hanya sebagai mahluk tuhan dan mahluk individu, tetapi juga sebagai mahluk sosial. sebagai mahluk sosial manusia harus dapat beristeraksi dengan orang sekitar dan lingkungannya. Maka sehubungan dengan hal tersebut kita sebagai mahluk sosial penting untuk mengetahu ilmu-ilmu dan teori dasar dalam ilmu sosial dasar agar kita mempunyai landasan dalam kehidupan sosial. Untuk itu kita akan mengetahui apa itu ilmu sosial dasar ? apa manfaat ilmu sosial dasa ? mempelajari ilmu sosial dasa sangatlah penting, terutama bagi mahasiswa . Selain itu dalam kehidupan sosial khususnya mahasiawa banyak sekali yang beristerkasi menggunakan bahasa asing selain bahasa indonesia, bahasa tersebut juga akan turut mempengaruhi kehidupan mahasiswa ataupun orang lain dalam kehidupan sosialnya, sehingga dalam makalah akan di cantumkan berbagai informasi dan pendapat dari beberapa narasumber agar  dapat digunakan sebagai salah satu usaha untuk memberi bekal, yang dapat diharapkan memberi pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala sosial agar persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar. Mahasiswa lebih perduli terhadap lingkungannya dan dapat meyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial tersebut. Mempelajari ilmu sosial dasar dapat dilakukan dengan pendekatan diri kita kepada lingkungan dan bersosialisasi pada orang sekitar. 

1.2   Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Ilmu Sosial Dasar?
2. Apakah yang termasuk kedalam ruang Ilmu Sosial Dasar?
3. Apakah fungsi dari Ilmu Sosial Dasar?
4. Bagaimana hakikat dalam Ilmu Sosial dasar?
5. Apa saja teori dalam Ilmu Sosial Dasar?
6. Bagaimana hasil dari wawancara narasumber tentang penerapan bahasa asing dalam lingkup masyarakat?

1.3   Tujuan Penulisan

Tujuan Ilmu Sosial Dasar adalah  membantu  perkembangan pikir mahasiswa dan kepribadian agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap golongan terpelajar Indonesia.
1). Memahami dan juga menyadari adanya kenyataan Sosial dan masalah-masalah Sosial yang ada di dalam masyarakat.
2). Untuk memahami teori-teori sosial dasar
3). Menyadari bahwa setiap masalah Sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat dipelajar
4). Menganalisa berbagai macam pendapat dari narasumber tentang penggunaan bahasa asing selain bahasa Indonesia.

1.4   Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini secara teoritis adalah dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penulisan-penulisan ilmiah kembali tentang Ilmu Sosial Dasar tentunya. Manfaat penulisan secara praktis makalah ini adalah dapat digunakan sebagai gambaran tentang Ilmu Sosial Dasar. selain itu tulisan ini dapat digunakan untuk mengetahui atau menganalisa berbagai pendapat dari beberapa narasumer tentang penerapan bahasa asing selain bahasa indonesia 2dalam kehidupan sosial.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah sosial, dan juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Khususnya kehidupan masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal berbagai bidang pengetahuan dalam berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi, sejarah , antropologi, psikologi sosial. Atau Ilmu Social Dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social. Pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah – masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori – teori yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah)

2.2  Ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar

Telah kita ketahui semua sumber ilmu pengetahuan adalah philosophia (filsafat). Baik ilmu-ilmu alam mupun ilmu-ilmu social, biladi lihat dari perkembangannya, bermula dari ilmu filsafat, dari filsafat itu kemudian lahirlah tiga cabang ilmu pengetahuan yaitu yang pertama adalah Natural sciences (ilmu-ilmu alamiyah), yang meliputi : fisika, kimia, astronomi, biologi, botani dan lain-lain yang kedua adalah Social sciences (ilmu-ilmu sosial), sosiologi,ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geografi dan lain-lain. dan yang terakhir adala Humanitas,(ilmu-ilmu budaya) meliputi: bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, da lain-lain

2.3  Fungsi Ilmu Sosial Dasar

Fungsi dari ilmu sosial dasar yaitu, memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala social kebudayaan agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan social budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar.

2.4  Hakikat Ilmu Sosial Dasar


Ilmu Sosial Dasar (ISD) membicarakan hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan Demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial. Ilmu sosial bukanlah suatu bidanmg keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah dan sebagainya.

2.5 Teori-teori Ilmu Sosial Dasar

1.  TEORI KONFLIK
Konflik adalah unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Karena konflik memlikifungsi positif, maka konflik menjadi dinamika sejarah manusia (karl marx 1880/2003; IbnuKhaldum, 1332-1406), selanjutnya konflik beralaih sampai pada bagian proses pemenuhankebutuhan manusia.Manusia adalah makhluk konfliktis yaitu makhluk yang selalu terlibatdalam perbedaan, pertentang, dan persaingan baik sukarela maupun terpaksa. Dalam prosesitulah terkadang kita diperhadapkan pada berbagai masalah baik itu menyangkut tentang diri pribadi maupun dengan kelompok masyarakat yang lainnya. Dalam masyarakat tumbuh berbagaikepentingan yang begitu komplekss dan memerlukan tindakan tertentu dalam pemenuhannya.Keadaan yang saling berbenturan terkadang harus membutuhkan penyelesaian yang rumit danmembutuhkan waktu yang lama. Timbulnya perbedaan pandangan dan paradigma dari masing-masing kelompok yang ada memicu munculnya ertikaian dan sengketa dalam diri mereka.Kejadian itulah yang di subut konflik.

2. TEORI SISTEM

Teori   merupakan   seperangkat   pernyataan-pernyataan   yang   secara   sistematisberhubungan atau sering dikatakan bahwa teori adalah sekumpulan konsep, definisi, danproposisi   yang   saling   kait-mengait   yang   menghadirkan   suatu   tinjauan   sistematis   atasfenomena yang ada dengan menunjukkan hubungan yang khas di antara variabel-variabeldengan maksud memberikan eksplorasi dan prediksi. Di samping itu, ada yang menyatakanbahwa teori adalah sekumpulan pernyataan yang mempunyai kaitan logis, yang merupakancermin   dari   kenyataan   yang   ada   mengenai   sifat-sifat   suatu   kelas,   peristiwa   atau   suatubenda.

3. TEORI INTRAKSI SIMBOLIK
Teori   Interaksi   Simbolik   yang   masih   merupakan  pendatang baru dalam   studi   ilmu komunikasi, yaitu sekitar awal abad ke-19 yang lalu. Sampai akhirnya teori interaksi simbolikterus berkembang sampai saat ini, dimana secara tidak langsung SI merupakan cabang sosiologidari perspektif interaksional (Ardianto. 2007: 40)

4. TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL
Teori   fungsionalisme   struktural   adalah   suatu   bangunan   teori   yang  paling   besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di abad sekarang. Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer. Pemikiran  structural fungsional  sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup. Sama halnya dengan pendekatan lainnya pendekatan structural fungsional ini juga bertujuan untuk mencapai keteraturan sosial.

5. TEORI PERTUKARAN SOSIAL
Teori  Pertukaran Sosial dari Thibault dan Kelley ini menganggap bahwa bentuk dasar dari hubungan sosial adalah sebagai suatu transaksi dagang, dimana orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Pada perkembangan selanjutnya, berbagai pendekatan dalam teori pertukaran sosial semakin fokus pada bagaimana kekuatan   hubungan   antar pribadi   mampu   membentuk   suatu   hubungan interaksi   dan menghasilkan suatu usaha, untuk mencapai keseimbangan dalam hubungan tersebut

6. TEORI FENOMENOLOGI
Pendekatan ini lebih menekankan  rasionalisme dan realitasbudaya yang ada. Hal ini sejalan dengan penelitian  etnografi  yang menitikberatkan pandangan wargasetempat. Realitas dipandang lebih penting dan dominan dibanding teori-teori melulu.Fenomenologi berusaha memahami budaya lewat pandangan pemilik budaya atau pelakunya.Menurut paham fenomenologi, ilmu bukanlah values free, bebas nilai dari apa pun, melainkan  valuesbound, memiliki hubungan dengan nilai.

2.6 Hasil wawancara dari narasumber terkait penerapan bahasa asing dalam lingkup masyarakat.

1. Narasumber dengan nama lengkap Eko Winarto asal dari Depok, sedang menempuh pendidikan jenjang sarjana tekhnik informatika di UNINDRA dan bekerja sebagai technical support. Pendapat Eko tentang bahasa asing adalah peran bahasa asing yang tidak terlalu penting karena bagi Eko susah untuk memahaminya dan pada era globlalisasi ini bahasa asing sangat diperlukan dalam lingkup masyarakat sebagai tuntutan wajib bagi para pegawai. Eko mengatakan dia mampu berbahasa asing yaitu inggris dan arab dengan kemampuan yang sedang karena dilatih dalam aktivitas sehari-hari.

2. Narasumber dengan nama lengkap Muhamad Ma'ruf asal Depok yang bekerja sebagai penanggung jawab tenaga kerja Indonesia di kedutaan besar Brunei Darussalam. Menurut Ma'ruf peranan bahasa asing dalam lingkup masyarakat sudah menjadi sebuah kebutuhan karena hampir semua instansi yang bertaraf internasional menggunakan bahasa asing terutama bahasa inggris. dan pentingnya bahasa asing pada masa kini yang menuntut setiap orang untuk memahaminya. Ma'ruf pun dapat memahami bahasa Inggris dan Perancis dengan kemampuan yang baik dan masih dalam proses belajar.

3. Narasumber dengan nama lengkap Ananda Jean Gareta asal Yogyakarta, Kuliah di Universitas Aisyiyah Yogyakarta jurusan ilmu keperawatan. menurut Ananda peranan bahasa asing itu sangat penting khususnya bahasa inggris karena merupakan bahasa internasional dan bahasa asing pun digunakan sebagai tuntutan agar kita mampu bersaing di era-global dan bahasa asing pun juga menentukan kualitas suatu negara dan setiap individu yang berlomba-lomba dalam mendominasi setiap lapangan pekerjaan, begitupun dengan Ananda sebagai calon perawat harus mampu bersaing dengan perawat dari luar negeri ketika ingin bekerja di negara lain. Ananda juga mengatakan bahwa dia juga mengitu program kursus bahasa inggris untuk meningkatkan kemampuannya.

4. Narasumber dengan nama Ahmad Maulana asal Depok dan kuliah di UNINDRA jurusan Tehnik Informatika dan bekerja sebagai tekhnisi, Ahmad mengatakan besarnya tuntutan pada era globlalisasi untukmenguasai bahasa internasional sebagai contoh ketika kita sedang melakukan wawancara pekerjaan maka pewawancara juga bisa menggunakan bahasa asing sehingga kita harus mempunyai kemampuan bahasa asing tersebut. Ahmad pun mengatakan dia mampu menguasi bahasa inggris dengan presentase 45%.

5. Narasumber dengan nama Muhammad Izzudin asal Depok dan kuliah di UNINDRA jurusan DKV, Izud mengatakan bahasa asing memiliki peranan yang sangat penting dan besar dalam lingkup masyarakat dan era globlalisasi. Izud pun mengatakan bahwa Peranan bahasa asing saat ini juga sangat mempengaruhi para remaja atau pelajar dalam penerapannya dalam pendidikan maupun pergaulan. Izud juga mengatakan bahwa dia cukup menguasai bahasa arab dan inggris.

6. Narasumber dengan nama Adinda Virlianita Jasmine asal Depok yang bekerja sebagai asisten perawat di rumah sakit HGA depok. Dinda mengatakan kemampuan bahasa asing sangat berpengaruh dalam persaingan dengan orang luar negeri karena saat ini kita sedang mengalami perdagangan bebas yaitu MEA, dan pada era saat ini hampir semua orang khususnya yang tinggal di kota metripolitan menggunakan bahasa asing terutama bahasa inggris. penerapan dalam lingkungan masyarakat pun terlihat dari kebanyakan para pelajar yang lebih mementingkan bahasa asing dibandingkan bahasa lokal. Dinda pun sudah menguasai baha inggris dan prancis dan jerman.

7. Narasumber dengan nama lengkap Rika Adriana kuliah dengan jurusan akademi kebidanan di RSPAD Gatot Subroto, menurut Rika bahasa asing khususnya bahasa inggris saat ini sangat mendominasi baik di lingkup pendidikan, pekerjaan maupun pemerintahan, sehingga kita sebagai masyarakat yang hidup pada era global harus mampu menguasai minimal satu bahasa asing selain bahasa indonesia. Rika pun mengatakan sudah menguasi bahasa inggris dengan presentase 90%.

8. Narasumber dengan nama lengkap Laisty Algifarry Dinauri, asal bogor kuliah di Universitas Yarsi fakultas psikologi, menurut Laisty penerapan bahasa asing di era global harus lebih merata karena melihat besarnya peranan bahasa asing. sehingga pembelajaran bahasa asing harus dikuasai oleh sebagian besar warga indonesia demi memajukan kualitas negara kita. Laisty pun mengatakan dia dapat menguasi bahasa inggris dengan presentase 70 % dan bahasa korea 30 %.

9. Narasumber dengan nama Fitria Fajar Dini, asal jakarta kuliah di Universitas Trisakti jurusan Ekonomi keuangan. Fitria mengatakan dalam bidang ekonomi bahasa pengantar yang digunakan dominasi adalah bahasa inggris. sehingga untuk seluruh mahasiswa dalam segala segi disiplin ilmu harus mampu menguasi bahasa asing agar dapat digunakan sebagai media komunikasi dalam jenjang pendidikan maupun karir.

10. Narasumber dengan nama lengkap bapak Hari wibowo dan bekerja sebagai guru dan kepala sekolah di SMK Kesehatan Raflesia. Menurut bapak Hari Bahasa asing sangat penting dan menjad kunci suksesnya hubungan anatar negara dan hubungan internasional. bahkan bahasa asing digunakan dalam segala bidang, akan tetapi bahasa asing juga mempunyai pengaruh yang buruk bagi para remaja karena penggunaannya yang tidak tepat dan mengikikis rasa nasionalisme karena berkurangan penggunaan bahasa lokal. 



BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan


Ilmu Sosial Dasar sangat penting untuk pelajari, terutama mahasiswa diharapkan mendapat bekal, dimana dapat lebih dekat dengan lingkungannya, dan memahami masalah-masalah yang terjadi dilingkungan, dan mereka dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan ilmu sosial yang mereka dapat. Dalam hal ini interaksi sosial juga dibutuhkan untuk mempermudah pendekatan dengan lingkungan.interaksi yang baik akan menghasilkan hubungan sosial yang baik juga. Dan kesimpulan yang dapat saya ambil dari hasil wawancara beberapa narasumber tentang penggunaan bahasa asing dalam lingkup masyarakat  bahwa penerapan dan peran bahasa asing di Indonesia mempunyai tempat yang tinggi hal itu dikarenakan tuntutan dalam segala bidang baik dalam berbagai disiplin ilmu, pekerjaan maupun hubungan antar masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA

http://claudialfeline.blogspot.com/2012/01/rangkuman-ilmu-sosial-dasar.html
http://firmansyahdinata.blogspot.com/2011/11/ilmu-sosial-dasar-isd.html
http://carideny.blogspot.com/2012/03/ringkasan-ilmu-sosial-dasar.html






   



                                                                                               

Komentar

Postingan populer dari blog ini